Aksi Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca-Cola di konferensi pers jelang pertandingan Euro 2020 berimbas fatal. Saham raksasa minuman soda itu anjlok!

Image
 #EMU_Info #Emu_bola Aksi Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca-Cola di konferensi pers jelang pertandingan Euro 2020 berimbas fatal. Saham raksasa minuman soda itu anjlok! Ronaldo membuat gesture yang tentu bikin jengkel Coca-Cola. Kejadiannya di konferensi pers jelang pertandingan Hongaria vs Portugal, Senin (14/6) waktu setempat. Ronaldo, yang datang bersama pelatih Portugal Fernando Santos, menyingkirkan dua botol minuman bersoda dari Coca-Cola di depannya. Pemilik lima Ballon d'Or itu memberi pesan jangan minum soda. Padahal, Coca-Cola adalah salah satu sponsor gelaran Euro 2020. "Air," katanya singkat, kemudian menaruh botol air mineral di di depannya. Gesture Cristiano Ronaldo, yang kini membela Juventus, itu menjadi sentimen negatif buat Coca-Cola. Sebab, sahamnya langsung anjlok. Dilansir Marca, saham Coca-Cola Company (KO) anjlok dari yang tadinya bernilai 56.10 dolar Amerika Serikat per lembarnya, menjadi 55.20 dolar. Nilai perusahaannya turun dari 242 miliar ...

TERNYATA Jenazah Pasien Corona yang Dibawa Kabur dari RSUD Pirngadi Berstatus Positif Covid-19




    Goyanchanelnews..  MEDAN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan mengonfirmasi bahwa jenazah pasien yang dibawa kabur oleh pihak keluarga dari RSUD Pirngadi ternyata berstatus positif Covid-19.

    Adapun sebelumnya kabar yang beredar bahwa pasien tersebut berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, menyebutkan bahwa hasil swab test pasien tersebut sudah keluar.

    "Yang di RSUD Pirngadi itu hasil swab-nya sudah positif. Itukan dibawa paksa oleh keluarganya, hasil swab sudah keluar waktu meninggal," kata Mardohar saat dikonfirmasikan, Senin (6/7/2020).

    Namun, ia menyebutkan bahwa saat ini tidak ada sanksi hukum yang jelas untuk para keluarga yang nekat mengambil paksa jenazah tersebut.

    "Tapi keluarga ini tetap memaksa, karena kekuatan hukum kita terkait hal seperti inikan tidak diatur jelas statusnya bagaimana. Misalnya nih, kalau status hukumnya kuat, siapa yang membawa dihukum setahun, inikan belum ada, masih hukuman yang setimpal, dibicarakan, disuruh push up atau bagaimana, kan masih begitu-begitu," tutur Mardohar.

    Selanjutnya, ia menyebutkan Dinas Kesehatan akan segera melakukan tracing dan rapid test kepada seluruh keluarga pasien dan para pelayat.

    "Jadi dari Dinas Kesehatan sendiri itu nanti bakal melakukan rapid test terhadap semua orang yang membawa jenazah itu, yang memakamkan. Kita akan telusuri lagi semua yang bersangkutan," ungkapnya.

    Mardohar menyebutkan pihaknya sudah melakukan segala upaya untuk mengedukasi keluarga.

    "Kita akan tetap dengan petugas di Gugus Kecamatan menyampaikan kepada mereka tetap diedukasi, tapi banyak yang tidak terima. Tapi kita tetap buat jangan kita sudah berusaha. Kita sudah capek, bukan enak lo, kita sudah aman sementara, tapi ini ada dengan orang yang kontak dengan orang yag bergejala karena terpapar sendiri," ungkapnya.
    Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin menyebutkan jenazah tersebut dibawa pihak keluarga pada Sabtu (4/7/2020) dini hari saat akan dilakukan pemulasaran sesuai protokol COVID-19.

    Sementara itu, Polrestabes Medan akhirnya menanggapi kasus viral keluarga pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD Pirngadi Medan yang nekat membawa kabur jenazah saat akan dilakukan pemulasaran.

    Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mengumpulkan bukti-bukti baik keterangan saksi untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.

    Lalu apabila nantinya ada ditemukan pidana, pihaknya akan melakukan proses hukum kepada keluarga yang meminta jenazah secara paksa.

    "Kemudian, sanksi secara hukum, nanti coba kita lihat, yang pasti saya baru tahu ini informasinya. Kita akan kumpulkan keterangan saksi ke TKP kemudian nanti menyimpulkan apakah nanti akan dilakukan penegakan hukum atau tidak. Yang pasti yang pertama kita akan mengecek TKP, kalau memang terjadi tindak pidana saya pastikan akan dilakukan penegakan hukum," tuturnya





Comments

BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat dalam Mobil di Tanjungmorawa, Ternyata Pegawai PT Telkom

lagi viral, vidio wanita yang ketinggian akibat overdosiz di medan

Alasan kenapa yamaha scorpio masih tetap menjadi pilihan terbaik